PADANG PANJANG — Wali Kota, H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano mengapresiasi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) mengangkat tema Generasi Muda Cinta Masjid yang diinisiasi Forum Komunikasi Palanta (FKP) Padang Panjang dan Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN), Selasa (10/1) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.
Menurutnya, kegiatan yang menghadirkan narasumber Prof. dr. Fasli Jalal, Sp.GK, Ph.D dan Ketua MUI Kota, Buya H. Zulhamdi, Lc, M.A ini sangat bermanfaat melahirkan gagasan dan inovasi yang bisa ditindak lanjuti agar generasi muda mencintai masjid.
“Indikator-indikator apa, seperti apa metode-metode mencapai generasi muda cinta masjid ini. Porsi pemerintah apa, posisi kita sebagai tokoh masyarakat atau organisasi-organisasi bagaimana, sehingga masjid memang menjadi komuniti center,” sebutnya.
Pemko Padang Panjang, sebut Wako Fadly, bekerja sama dengan Ruangguru mengembangkan program Smart Surau. Tujuan pertamanya agar anak-anak muda ini mempunyai alternatif metode pembelajaran, sekaligus menstimulus mereka akrab dengan lingkungan masjid.
“Di situ mereka bisa otak-atik aplikasi Ruangguru ataupun mengajinya di tablet itu. Kita sediakan tabletnya. Nanti pas adzan mereka salat. Kegiatan Smart Surau ini saya tidak mau formal,” ujar Fadly seraya berharap anak-anak menikmati hari-hari mereka di masjid dengan berbagai pembelajaran yang menyenangkan dari aplikasi Ruang guru ini.
Sementara itu, Fasli Jalal mengatakan, mengajak generasi muda mencintai masjid ini di antaranya dengan memahami karakter para milenial yang dekat dengan gadget. Lalu memfasilitasi mereka dengan kreativitas yang memanfaatkan teknologi informasi. Kreativitas tersebut kemudian dikaitkan dengan hal-hal religius. Selanjutnya, memperkuat parenting.
Sebelumnya, Ketua GANN, Drs. Dalius Rajab, M.Pd menyampaikan, secara intelektual generasi muda Sumatera Barat meningkat sangat bagus. Tetapi secara spriritual dan adat istiadat, generasi muda Minangkabau termasuk di Kota Padang panjang, terjadi penurunan.
“Kita juga menemukan data survei dari 46 masjid, setiap Salat Subuh berjemaah itu baru sekitar 15% generasi muda kita yang hadir. Ini merupakan enam kondisi yang harus kita pikirkan bersama apa langkah-langkah ide-ide kita,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua FKP, dr. Mawardi, M.Kes menuturkan, acara ini diharapkan bisa memberikan kontribusi gagasan yang bisa diaplikasikan.
Turut hadir, Kapolres, AKBP Donny Bramanto, S.I.K, Kepala Kejaksaan Negeri Padang Panjang (Kajari), Nilma, S.H , Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si, dan berbagai unsur masyarakat. (harris)